Simak, Ini Dia 4 Tips Mewujudkan Keluarga Surgawi

Hi, selamat malam, pada kali ini akan membawakan mengenai tips keluarga Simak, Ini Dia 4 Tips Mewujudkan Keluarga Surgawi simak selengkapnya 

Simak, Ini Dia 4 Tips Mewujudkan Keluarga Surgawi

Ilustrasi suami dengan istri. © VIVA Ilustrasi suami dengan istri.

VIVA – Mendengar kata nikah amat sudah tidak asing lagi bagi banyak orang. Menikah merupakan salah ahad sunah Nabi yang diyakini sebagai penyempurna seorang. Dalam realita saat ini, duduk sudah jadi kebutuhan.

Dua anak Adam yang sebelumnya tidak saling kenal, kemudian dengan ikatan pernikahan, kedua anak Adam itu jadi saling kenal. Sehingga bertambahlah ikatan ahli dengan silaturahmi yang terjalin.

Simak, Ini Dia 4 Tips Mewujudkan Keluarga Surgawi

Namun begitu, memandang barang apa sahaja yang jadi tujuan dari pernikahan, masih ada sahaja anak Adam belum menjalankan ibadah sunnah ahad ini. Padahal, sesungguhnya ia menduga bakir untuk menjalaninya. Nah, anak Adam yang seperti ini harusnya perlu memahami hakikat pernikahan. Bahwa dengan menikah, akan jadi sempurna agama seseorang, tidak lupa juga dibarengi dengan ibadah atau amalan lainnya.

Tapi yang perlu diingat bahwa, duduk itu butuh persiapan, diantaranya pendidikan, finansial, kesiapan mental dengan lain sebagainya. Sebab, kehidupan baru akan dijalani akibat pendamping suami-istri yang nantinya babaran generasi baru sebagai penerus. Nah, agar keturunannya berkualitas, anak Adam tuanya pun kudu berkualitas. Karena anak Adam tua yang hebat kelak akan babaran generasi yang hebat pula.

Menikah itu bisa dikatakan mudah, tapi tidak susah-susah juga. Mengapa demikian? Sebab, dua insan yang sebelumnya tidak saling mengenal, kemudian dipersatukan dalam ikatan pernikahan, maka dari situ mereka berusaha untuk saling melengkapi. Karena kala hanya mencari yang sempurna, maka tidak akan ada. Semua punya kelebihan dengan kekurangannya masing-masing.

Dari situlah kemudian bisa menghasilkan sinergi, bahkan menghasilkan sesuatu yang besar berawal dari perbedaan.

Menurut KH. Dr. Mohammad Nasih, pengasuh Pondok Pesantren Darul Quran Semarang, untuk mewujudkan suasana ahli surgawi, tentu tidak sembarangan. Berikut adalah hal-hal yang kudu diperhatikan untuk diamalkan.

Pertama, merencanakan Keluarga Berencana (KB). Yang ada dipikiran saya kala mendengar KB adalah ahli berencana, atau yang dikenal dengan program dua anak cucu cukup. Tapi ternyata, di sini, bukan itu maksudnya. Bahwa dua anak cucu sahaja tidaklah cukup. Sebagaimana yang disinggung diawal tentang cita-cita besar pernikahan ialah babaran generasi yang berkualitas, bukan yang lemah (dzurriyatan dhi'afan).

Nah, di Indonesia, masih amat minim SDM yang berkualitas. Kita kudu menyadari ini dengan berusaha untuk melaksanakan sesuatu. Maka, di antara caranya ialah dengan babaran generasi berkualitas, dengan itu akan bertambah baik kala jumlahnya banyak.

Kedua, memiliki kecocokan visi. Masih dalam upaya babaran generasi terbaik, angan-angan merupakan kondisi yang banget penting. Cinta memang bisa diandalkan, karena dengan cinta, seseorang tidak akan menyakiti pasangannya. Namun kala memandang jauh ke depan, maka ternyata tidak layak hanya dengan cinta. Sebab afeksi bisa hilang kapan saja.

Sinergitas pendamping akan menjadikan angan-angan dapat terwujud dengan dakwah yang besar. Modal afeksi belum ada? Jangan risau. Dengan kecocokan visi, yakni merencanakan suatu rencana besar, maka Sang Maha Cinta akan memberikan mawaddah-nya kepada kedua insan ini.

“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dengan merasa tenteram kepadanya, dengan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dengan sayang. Sungguh, pada yang begini itu amat terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir,” (QS. ar-Rum:21)

Ketiga, saling menghargai potensi masing-masing. Kewajiban anak Adam tua layak disoroti di sini. Kedua belah pihak punya tanggung balas untuk babaran generasi yang berkualitas. Lelaki, punya posisi adiluhung dalam bangunan tangga, sebab ia merupakan atasan yang sekaligus bertanggung balas untuk menafkahi keluarganya. Jangan sampai lelaki ini asyik akan tugasnya yakni mencari nafkah.

Karena memandang realita saat ini, berapa banyak kasus perceraian berjalan dengan di antara faktor utamanya ialah masalah ekonomi. Perihal perniagaan jadi amat penting, sebab, akan berimplikasi kepada banyak hal khususnya dalam pertumbuhan anak. Dalam pemenuhan makanan bergizi tentu akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Dan ini didapatkan dari keadaan perniagaan yang baik.

Kemudian, dengan diikuti pengasuhan yang baik akibat sang ibu, karena ibu merupakan sekolah mula-mula anak, maka diharapkan generasi jempolan akan dihasilkan nantinya.

Keempat, saling support perjuangan ummat. Manusia adalah sebaik-baik makhluk ciptaan Tuhan. Manusia pun sudah selayaknya melaksanakan hal-hal yang bisa dibilang berbeda dengan hewan. Sebagai contoh, menjalani hidup tidak hanya untuk pasangan, anak, lalu memberinya makan. Tentu tidak. Kalau hidup hanya dihabiskan untuk melakukan demikian, maka tidak ada bedanya dengan hewan. Akan tetapi, manusia bisa melakukan bertambah dari itu.

Nah, ini dapat dimulai dari pendamping yang mendukung segala aktivitas di luar keluarga. Karena sesungguhnya, tanggung balas saya sebagai seorang muslim itu begitu besar. Selain untuk awak sendiri, ada anak Adam lain yang kudu saya jalin ikatan dengannya. Khairunnas anfauhum linnasi.

Sikap menumbuhkan kepedulian terhadap anak Adam lain ini tidak gampang, perlu pengertian bertambah dari pasangan. Juga dibutuhkannya pendamping yang sepaham agar tidak berjalan kesalahpahaman kala berumah tangga.

Doa dengan usaha maksimal tidak boleh dilupakan. Keduanya saling beriringan. Dengan menjalankan empat hal di atas, maka In sya’a Allah sebuah ahli akan bisa jadi sakinah ma waddah wa rahmah dengan jadi ahli dengan kriteria surgawi. Aamiin.

Sekian detil tentang Simak, Ini Dia 4 Tips Mewujudkan Keluarga Surgawi semoga tulisan ini bermanfaat salam

tulisan ini diposting pada tag tips keluarga, tips keluarga samawa, tips keluarga bahagia dunia akhirat, , tanggal 14-07-2021, di kutip dari https://www.msn.com/id-id/berita/other/simak-ini-dia-4-tips-mewujudkan-keluarga-surgawi/ar-AAM4Vu0